VOIP
PENGERTIAN VOIP
VoIP adalah singkatan dari Voice over Internet Protocol. Sering kita kenal dengan istilah Internet telephony, IP Telephony, atau Digital Phone. Proses pengiriman suara pada VoIP adalah dengan cara pengiriman suara melalui protokol internet (IP). Sehingga dengan teknologi VoIP ini memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telephone biasa (Diunduh dari Wikipedia).
a. Perbandingan VoIP dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional, pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch Exchange). Sedangkan pada operator telepon, seperti PT Telkom, maka pesawat telepon terhubung langsung dengan STO (Sentral Telepon Otomat) terdekat. Di dalam STO ini terdapat daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika seseorang ingin menghubungi rekan yang lain maka ia menekan tuts pesawat telepon dan penekanan tuts tersebut akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada tertentu (http://id.wikipedia.org), kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Berbeda dengan jaringan suara konvensional, pada jaringan VoIP, setiap user yang ingin berkomunikasi haruslah memiliki koneksi ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon, dan aplikasi client user yang berupa perangkat lunak tertentu, maka komputer dapat saling terhubung dalam koneksi VoIP antara satu dengan yang lainnya. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Namun penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Bayangkan apabila kedua lokasi yang terkoneksi memiliki jarak yang cukup jauh (antar kota, antar pulau ataupun antar negara) maka dapat dilihat keuntungan dari segi biaya. Karena kedua pihak hanya cukup membayar biaya koneksi internet saja, yang tentunya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI).
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami beberapa kali perubahan. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa dapat terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Bentuk komunikasinya tidak hanya suara saja. Dapat berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringan memiliki bandwidth cukup besar maka dapat dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut dikenal dengan UC (unified communication) komunikasi dalam bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat populer di masyarakat umum.
Contoh VoIP bentuk primitif adalah telepon dari PC ke PC (PC to PC call). Dengan memakai PC yang terpasang soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Topologi jaringan tidak terlalu dipedulikan, selama menggnakan protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling berhubungan.
Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan sendiri (Intern, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip.
Salah satu VoIP berbasis open source lain adalah Briker. Briker adalah suatu inovasi baru alam bidang kominikasi yang dikembangkan oleh Anton Raharja. Sama seperti VoIP Rakyat, Briker dikembangkan dengan basis open source. Briker ini mulai dikembangkan sekitar pertengahan tahun 2008. Pengembangannya tidak memakan waktu yang terlalu lama. Tidak sampai setengah tahun, Distro (distribusi) Linux telah menyebar dan dimanfaatkan banyak orang. Pengembangan dan penyebarannya itu sendiri juga tidak terlepas dari peran tokoh teknologi ifnormasi lain seperti Onno W. Purbo dan tim dari PT Infotech Media Nusantara.
Nama Briker dipilih tak terlepas dari fungsinya, yang mirip “brik brik brik”. Jadi namanya disesuaikan dan berhubungan dengan telepon atau interkom yang pernah tenar di tahun 1980-an. Akhirnya, Briker adalah nama yang dipilih untuk VoIP berbasis opensource ini. Briker Bukan Pengganti VoIP Rakyat
Briker dikembangkan dengan mengintegrasikan beragam software open source. Daftar lengkapnya ada di dalam Briker itu sendiri, tidak rahasia sama sekali. Singkatnya, dalam briker ada Linux, server VoIP, database, web server, dan banyak lagi software pendukung lainnya. Beragam software itu pun punya lisensi yang beragam. Antara lain LGPL, GPL, GPLv3, BSD License. Semuanya terbuka untuk umum, dapat dibaca, dipelajari dan diubah.
VoIP Rakyat dan Briker, keduanya sama-sama dikembangkan sebagai media komunikasi. Lalu, apa bedanya dengan VoIP rakyat? VoIP Rakyat adalah penyedia jasa telekomunikasi berbasis IP (internet protocol), baik voice, video, maupun teks. VoIP Rakyat sifatnya gratis dan tidak resmi. Solusi komunikasi ini memfokuskan diri pada pemanfaatan jaringan berbasis IP yang telah ada. Sementara itu, Briker merupakan distro Linux baru yang khusus dibuat untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan jaringan berbasis IP milik mereka yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi, baik lewat suara atau video. Briker juga bisa digunakan untuk membuat "VoIP Rakyat" menurut versi penggunanya itu sendiri. Misalnya untuk digunakan dalam skala kecil seperti di kampus, kantor, pabrik, atau closed user group lain.
Singkat kata, dapat disimpulkan bahwa Briker adalah PBX berbasis IP ( IPPBX) yang berbentuk software. Artinya, dengan menginstall Briker pada komputer, maka komputer itu berubah jadi mesin PBX (private branch exchange) dengan kemampuan telekomunikasi via jaringan IP. Jadi sebenarnya penggunaan Briker tidak selalu harus
• Pelatihan Teknisi Jardiknas dan SIM Keu 10
Satker di Lingkungan Depdiknas 2009
• Voice over Internet Protocol
terhubung dengan VoIP Rakyat, bahkan tidak perlu harus ada internet, cukup LAN saja. Semakin banyak Briker terpasang dan saling berhubungan melalui VoIP Rakyat, semakin besar pula jaringan telekomunikasi berbasis IP gratis versi non-operator resmi. Pengembang Briker, Anton Raharja berharap, jaringan tersebut bisa semakin besar. Dengan begitu, kelak akan banyak operator resmi di Tanah Air yang tertarik dan mau serius menyediakan solusi-solusi berbasis IP.
Menggunakan Briker
Pertanyaan berikutnya adalah, siapa yang jadi target pengguna Briker? Jawabnya, tidak ada target khusus, artinya semuanya memerlukan Briker. Briker, bisa saja digantikan dengan solusi proprietary buatan negara lain. Namun, hal itu tak perlu dilakukan bila anak bangsa sendiri sudah bisa mengembangkannya. Ini sesuai dengan dasar filosofi pengembangan Briker, yakni Briker harus berguna bagi masyarakat Indonesia.
Sampai saat ini, Briker sudah dapat diunduh di http:// www.briker.org. Sebenarnya, pengguna Briker sampai saat ini masih sedikit, bahkan jumlah download belum sampai 1000 pengguna. Hal ini bisa dimaklumi karena besar file Briker mencapai 300MB. Walaupun masih kecil dibandingkan dengan distro Linux lainnya, tapi relatif besar untuk didownload oleh masyarakat secara umum. Kebanyakan pengguna Briker adalah dari kalangan perusahaan.
Karena keterbatasan mesin pengembangnya, saat ini, Briker baru bisa diinstall dengan lancar di komputer yang berprosesor Pentium IV dengan RAM 256MB. Ke depan, tentunya semakin berkembang dan disiapkan untuk banyak platform.
Kendala Infrastruktur masih tetap menjadi kendala utama dalam penerapan teknologi ini. Di banyak tempat, terjadi kondisi di mana proses download saja sulit, bahkan ketika telah diinstal, manfaatnya tidak 100% utuh karena alasan kruangnya bandwidth, delay yang tinggi, dan kualitas jaringan yang rendah. Selain infrastruktur, masih ada kendala dalam hal teknis lain. Untuk mengatasi masalah teknis tersebut, manual dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia telah disediakan oleh pengembang dan dapat didownload secara bebas di http://www.briker.org. Bahkan, pengguna bisa langsung berdiskusi dengan pengembangnya. Untuk membuat server VoIP dibutuhkan CD Briker IPPBX. Untuk mendapatkan file ISO Briker IPPBX tersebut, bisa di unduh di http://jardiknas.depdiknas.go.id. Setelah proses download selesai, file ISO tersebut dapat diburning langsung kedalam CD.
VoIP adalah singkatan dari Voice over Internet Protocol. Sering kita kenal dengan istilah Internet telephony, IP Telephony, atau Digital Phone. Proses pengiriman suara pada VoIP adalah dengan cara pengiriman suara melalui protokol internet (IP). Sehingga dengan teknologi VoIP ini memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telephone biasa (Diunduh dari Wikipedia).
a. Perbandingan VoIP dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional, pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch Exchange). Sedangkan pada operator telepon, seperti PT Telkom, maka pesawat telepon terhubung langsung dengan STO (Sentral Telepon Otomat) terdekat. Di dalam STO ini terdapat daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika seseorang ingin menghubungi rekan yang lain maka ia menekan tuts pesawat telepon dan penekanan tuts tersebut akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada tertentu (http://id.wikipedia.org), kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Berbeda dengan jaringan suara konvensional, pada jaringan VoIP, setiap user yang ingin berkomunikasi haruslah memiliki koneksi ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon, dan aplikasi client user yang berupa perangkat lunak tertentu, maka komputer dapat saling terhubung dalam koneksi VoIP antara satu dengan yang lainnya. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Namun penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Bayangkan apabila kedua lokasi yang terkoneksi memiliki jarak yang cukup jauh (antar kota, antar pulau ataupun antar negara) maka dapat dilihat keuntungan dari segi biaya. Karena kedua pihak hanya cukup membayar biaya koneksi internet saja, yang tentunya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI).
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami beberapa kali perubahan. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa dapat terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Bentuk komunikasinya tidak hanya suara saja. Dapat berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringan memiliki bandwidth cukup besar maka dapat dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut dikenal dengan UC (unified communication) komunikasi dalam bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat populer di masyarakat umum.
Contoh VoIP bentuk primitif adalah telepon dari PC ke PC (PC to PC call). Dengan memakai PC yang terpasang soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Topologi jaringan tidak terlalu dipedulikan, selama menggnakan protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling berhubungan.
Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan sendiri (Intern, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip.
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).
Perbandingan dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.
Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI).
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.
Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan memakai PC yang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak terlalu dipedulin bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk jaringan yang menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk jaringan yang komplek seperti itu.
Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip.
Aplikasi VoIP dan Keamanannya
Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah [[software]] aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
- Privacy
Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.
- Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
Keuntungan VoIP
- Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
- Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
- Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
- Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
- Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
- Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
Kelemahan dari VoIP
- Kualitas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
- Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
- Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
- Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
- Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
- Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
- Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
- Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
- Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran
Salah satu VoIP berbasis open source lain adalah Briker. Briker adalah suatu inovasi baru alam bidang kominikasi yang dikembangkan oleh Anton Raharja. Sama seperti VoIP Rakyat, Briker dikembangkan dengan basis open source. Briker ini mulai dikembangkan sekitar pertengahan tahun 2008. Pengembangannya tidak memakan waktu yang terlalu lama. Tidak sampai setengah tahun, Distro (distribusi) Linux telah menyebar dan dimanfaatkan banyak orang. Pengembangan dan penyebarannya itu sendiri juga tidak terlepas dari peran tokoh teknologi ifnormasi lain seperti Onno W. Purbo dan tim dari PT Infotech Media Nusantara.
Nama Briker dipilih tak terlepas dari fungsinya, yang mirip “brik brik brik”. Jadi namanya disesuaikan dan berhubungan dengan telepon atau interkom yang pernah tenar di tahun 1980-an. Akhirnya, Briker adalah nama yang dipilih untuk VoIP berbasis opensource ini. Briker Bukan Pengganti VoIP Rakyat
Briker dikembangkan dengan mengintegrasikan beragam software open source. Daftar lengkapnya ada di dalam Briker itu sendiri, tidak rahasia sama sekali. Singkatnya, dalam briker ada Linux, server VoIP, database, web server, dan banyak lagi software pendukung lainnya. Beragam software itu pun punya lisensi yang beragam. Antara lain LGPL, GPL, GPLv3, BSD License. Semuanya terbuka untuk umum, dapat dibaca, dipelajari dan diubah.
VoIP Rakyat dan Briker, keduanya sama-sama dikembangkan sebagai media komunikasi. Lalu, apa bedanya dengan VoIP rakyat? VoIP Rakyat adalah penyedia jasa telekomunikasi berbasis IP (internet protocol), baik voice, video, maupun teks. VoIP Rakyat sifatnya gratis dan tidak resmi. Solusi komunikasi ini memfokuskan diri pada pemanfaatan jaringan berbasis IP yang telah ada. Sementara itu, Briker merupakan distro Linux baru yang khusus dibuat untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan jaringan berbasis IP milik mereka yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi, baik lewat suara atau video. Briker juga bisa digunakan untuk membuat "VoIP Rakyat" menurut versi penggunanya itu sendiri. Misalnya untuk digunakan dalam skala kecil seperti di kampus, kantor, pabrik, atau closed user group lain.
Singkat kata, dapat disimpulkan bahwa Briker adalah PBX berbasis IP ( IPPBX) yang berbentuk software. Artinya, dengan menginstall Briker pada komputer, maka komputer itu berubah jadi mesin PBX (private branch exchange) dengan kemampuan telekomunikasi via jaringan IP. Jadi sebenarnya penggunaan Briker tidak selalu harus
• Pelatihan Teknisi Jardiknas dan SIM Keu 10
Satker di Lingkungan Depdiknas 2009
• Voice over Internet Protocol
terhubung dengan VoIP Rakyat, bahkan tidak perlu harus ada internet, cukup LAN saja. Semakin banyak Briker terpasang dan saling berhubungan melalui VoIP Rakyat, semakin besar pula jaringan telekomunikasi berbasis IP gratis versi non-operator resmi. Pengembang Briker, Anton Raharja berharap, jaringan tersebut bisa semakin besar. Dengan begitu, kelak akan banyak operator resmi di Tanah Air yang tertarik dan mau serius menyediakan solusi-solusi berbasis IP.
Menggunakan Briker
Pertanyaan berikutnya adalah, siapa yang jadi target pengguna Briker? Jawabnya, tidak ada target khusus, artinya semuanya memerlukan Briker. Briker, bisa saja digantikan dengan solusi proprietary buatan negara lain. Namun, hal itu tak perlu dilakukan bila anak bangsa sendiri sudah bisa mengembangkannya. Ini sesuai dengan dasar filosofi pengembangan Briker, yakni Briker harus berguna bagi masyarakat Indonesia.
Sampai saat ini, Briker sudah dapat diunduh di http:// www.briker.org. Sebenarnya, pengguna Briker sampai saat ini masih sedikit, bahkan jumlah download belum sampai 1000 pengguna. Hal ini bisa dimaklumi karena besar file Briker mencapai 300MB. Walaupun masih kecil dibandingkan dengan distro Linux lainnya, tapi relatif besar untuk didownload oleh masyarakat secara umum. Kebanyakan pengguna Briker adalah dari kalangan perusahaan.
Karena keterbatasan mesin pengembangnya, saat ini, Briker baru bisa diinstall dengan lancar di komputer yang berprosesor Pentium IV dengan RAM 256MB. Ke depan, tentunya semakin berkembang dan disiapkan untuk banyak platform.
Kendala Infrastruktur masih tetap menjadi kendala utama dalam penerapan teknologi ini. Di banyak tempat, terjadi kondisi di mana proses download saja sulit, bahkan ketika telah diinstal, manfaatnya tidak 100% utuh karena alasan kruangnya bandwidth, delay yang tinggi, dan kualitas jaringan yang rendah. Selain infrastruktur, masih ada kendala dalam hal teknis lain. Untuk mengatasi masalah teknis tersebut, manual dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia telah disediakan oleh pengembang dan dapat didownload secara bebas di http://www.briker.org. Bahkan, pengguna bisa langsung berdiskusi dengan pengembangnya. Untuk membuat server VoIP dibutuhkan CD Briker IPPBX. Untuk mendapatkan file ISO Briker IPPBX tersebut, bisa di unduh di http://jardiknas.depdiknas.go.id. Setelah proses download selesai, file ISO tersebut dapat diburning langsung kedalam CD.
Komentar
Posting Komentar